Kopi Premium Indonesia Jadi Primadona di Taiwan

Pameran produk kopi Indonesia di luar negeri (dok. kementerian perindustrian)

Jakarta, Villagerspost.com – Kopi premium (specialty coffee) Indonesia jadi primadona di kalangan penikmat kopi di Taiwan International Coffee Show (TICS) 2017. Antrean panjang di Paviliun Indonesia selama pameran yang berlangsung pada 17-20 November 2017 di Nangang Exhibition Centre, Taipei, menunjukkan tingginya para peminat kopi.

TICS merupakan bagian dari Taiwan Coffee, Tea, and Wine Expo 2017 yang diselenggarakan pada tanggal dan tempat yang sama. “Para penikmat kopi yang mengunjungi pameran ini juga banyak mencari kopi premium Indonesia. Mereka datang untuk menyangrai dan menyeduh kopinya sendiri,” jelas Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Robert James Bintaryo, dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Kamis (23/11).

Menurut Robert, keikutsertaan Indonesia di TICS 2017 ini berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar US$581,9 ribu. “Nilai ini belum mencakup semua transaksi yang terjadi dikarenakan masih banyak transaksi yang masih belum final,” tambah Robert.

Sebanyak 11 perusahaan turut berpartipasi dengan bidang usaha yang cukup beragam, mulai dari eksportir, roaster, hingga importir yang mengolah kopi Indonesia menjadi produk siap konsumsi. Dalam pameran tersebut, KDEI juga menyelenggarakan cupping show kopi premium Indonesia pada 19-20 November 2017. Sebanyak 12 jenis kopi premium Indonesia disuguhkan melalui kegiatan ini.

Untuk dketahui, sepanjang periode Januari-September 2017, ekspor kopi Indonesia ke pasar Taiwan sudah mencapai US$16,4 juta atau 10,6% dari total impor kopi Taiwan yang sebesar US$155,56 juta. Nilai ini meningkat 19,4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.

Ini menempatkan posisi Indonesia sebagai negara pengekspor kopi ke-3 terbesar ke Taiwan setelah Vietnam dan Amerika Serikat serta mengungguli Brasil dan Etiopia. Untuk terus mempromosikan kopi premium Indonesia, KDEI Taipei tengah menyiapkan Tour de Coffee pada misi pembelian produk kopi ke Takengon, Aceh. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 26 November 2017 mendatang.

“Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini mencakup program kunjungan ke kebun dan menyaksikan proses pengolahan kopi, cupping, serta one-on-one business meeting ke dalam rangkaian acaranya,” pungkas Robert. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.