Mahmud Septian Avrizal: Promosikan Kediri Lewat Aksesori Barong
|
Batam, Villagerspost.com – Perkenalkan, namanya, Mahmud Septian Avrizal. Orangnya masih muda, usianya baru 24 tahun, tetapi dia bukanlah anak muda sembarangan. Mahmud adalah seorang pemuda perintis asal Kediri, Jawa Timur yang berupaya untuk mempromosikan Kediri, kota kelahirannya, lewat beragam aksesoris, kaos dan pernak-pernik kerajinan tangan lainnya.
Saat ditemui Villagerspost.com di acara pameran kerajinan daerah di kawasan Mega Mall Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/11), pemuda kelahiran 23 September 1993 ini, dengan bangga memamerkan berbagai jenis kerajinan tangan yang mengingatkan orang pada kekhasan budaya Kediri. Misalnya, barong, khas Kediri, gantungan kunci berbentuk pecut jaranan khas Kediri, dan perlengkapan asesoris kuda lumping. “Ingat gantungan kunci pecut pasti ingat jaranan kediri,” ujar Mahmud.

Mahmud memulai bisnis usaha kreatif dari kerajinan tangan yang mempromosikan budaya khas Kediri ini sejak tahun 2014 lalu. “Memulainya tak mudah, banyak rintangan bahkan yang sangat menyedihkan, seperti usaha yang saya rintis selalu dihalangi untuk berkembang,” kisahnya.
Namun, dengan keuletan khas seorang pengusaha, Mahmud tak mengenal kata menyerah. Beruntung, teknologi media sosial ternyata bisa membantu mengembangkan usahanya. Selain keberanian berinovasi, diawali melalui even-even di tingkat RT, dia mengajak warga dan rekan-rekan sesama pemuda di desa Paron, tempat tinggalnya, untuk mengenal berbagai aksesori yang dia buat.

Ajang seperti peringatan HUT RI setiap 17 Agustus, selalu menjadi ajang favorit baginya untuk mempromosikan usahanya. Usahanya tak sia-sia, karena lama kelamaan, barang-barang kerajinan yang khas buatan Mahmud, ternyata mulai menarik banyak pihak. Bahkan mulai dari camat hingga bupati Kediri, akhirnya mengenal dan mulai mendukung usahanya.
“Bahkan Bapak Camat memanggil untuk menghadap dan memberikan wejangan. Terlebih khusus Ibu Bupati Kediri (Haryanti Sutrisno-red) secara langsung memantau perkembangan usaha saya,” kata Mahmud, bangga.

Mahmud menceritakan, usahanya yang dirintisnya seperti menemukan peluang ketika bertemu dengan salah seorang petugas dari Dinas Perdagangan dan UMKM Kediri. Selanjutnya berbagai seminar. workshop dan berbagai even pameran sudah sering diikuti.
Dari situ, seni kerajinan tangan yang diberi label “Barong” milik Mahmud pun semakin terkenal. Kini, “Barong” sudah memiliki 10 orang tenaga kerja yang menjadi asuhannya dan tentunya menjadi sumber nafkah bagi para pekerjanya.
Mahmud berkisah, pengalaman yang sangat berharga adalah ketika dian masuk posisi lima besar Pemuda Pelopor di Provinsi Jawa Timur. “Waktu memberikan presentasi di Universitas Petra Surabaya dihadapan mahasiswa dan profesor hasil karya topeng dengan bulu-bulu, juga sangat diminati dan laris manis diborong para guru besar dari berbagai negara,” ujarnya. (*)
Laporan/Foto: Tim redaksi Villagerspost.com
Its really nice