Mendongkrak Kemampuan Pengelolaan Keuangan Keluarga Petani Rumput Laut

Pelatihan pengelolaan keuangan keluarga nelayan dan petani rumput laut di Makassar (dok. krkp)
Pelatihan pengelolaan keuangan keluarga nelayan dan petani rumput laut di Makassar (dok. krkp)

Makassar, Villagerspost.com – Mengelola keuangan keluarga terutama bagi keluarga nelayan dan petani rumput laut sangat penting. Karena banyak sekali keluarga tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik, membelanjakan uang secara tidak terarah. Akibatnya keluarga hanya mengandalkan gali lubang tutup lubang.

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan, pengelolaan keuangan harus dilakukan karena nelayan dan petani rumput laut pendapatannya kadang tidak menentu. “Oleh karenanya perlu managemen keuangan yang baik untuk mengelola pendapatan agar bisa tetap berlanjut dan bahkan bisa berkembang dengan baik,” katanya kepada Villagerspost.com, Rabu (5/1).

Selama ini, aspek keuangan keluarga sering dilupakan atau bahkan tidak dipedulikan. Padahal sangat penting untuk bisa mendorong perbaikan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

Survei ketahanan pangan perkumpulan KATALIS dan KRKP yang dilakukan di wilayah pesisir Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menunjukkan, pendapatan keluarga nelayan dan petani rumput laut tidak tetap. Hal ini berkaitan dengan derajat ketahanan pangan keluarga yang cenderung rendah.

Ketika keuangan keluarga tidak baik maka akses terhadap pangan menjadi menurun maka ketersediaan pangan juga akan menurun yang ujungnya menurunkan ketahanan pangan keluarga. “Karenanya pengelolaan keuangan keluarga harus dilakukan keluarga. Jika tidak maka dalam jangka panjang kemiskinan akan terus terjadi pedesaan, di keluarga nelayan dan petani,” tambah Said.

Karena itu, KRKP bersama KATALIS dan yayasan Peduli Negeri dengan dukungan dari Oxfam di Indonesia serta Yayasan Unilever, menggelar pelatihan pengelolaan keuangan keluarga yang diikuti oleh keluarga nelayan dan petani rumput laut dari Pangkep dan Takalar. Acara tersebut digelar di Makassar, tanggal 3-4 Oktober 2016. Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan ketahanan pangan keluarga petani rumput laut.

Ashar Karateng, praktisi keuangan keluarga yang menjadi narasumber pada acara tersebut menekankan pentingnya pengelolaan keuangan keluarga. Pengelolaan keuangan itu sebenarnya tidak hanya harus dilakukan perusahaan atau organisasi. Justru keluarga yang harus melakukannya.

“Kenapa? Karena keluarga sangat besar perannya dalam menentukan apakah keluarga itu menjadi keluarga yang seahtera atau sebaliknya,” ujar Ashar.

Hal itu, kata dia, harus dimulai dari usaha pengelolaan keuangan keluarga. “Sebenarnya yang harus kita dorong ke keluarga itu adalah membiasakan diri untuk melakukan pencatatan, baik itu pengeluaran maupun pendapatan, dengan demikian bisa merencanakan invstasi atau tabungan dimasa yang akan datang,” tambah azhar.

Pelatihan ini juga dirasakan penting oleh peserta. Hal ini diungkapkan Rina, petani rumput laut peserta dari Desa Laikang, Kabupaten Takalar. Menurutnya selama ini tidak pernah menghitung berapa uang yang dimiliki. Belanja juga tidak pernah diatur.

“Sekarang menjadi tahu kalau kita juga harus mengatur keuangan keluarga, menabung dan mengembangkan usaha. Kalau sudah begitu keluarga kita lebih baik soalnya kebutuhan pangan, pendidikan, dan kebutuhan lain bisa terpenuhi tanpa harus berutang,” ujarnya.

Said berharap, dengan diselenggarakannya pelatihan ini diharapkan keluarga mampu mengelola keuangan dengan baik. “Dengan demikian, ke depan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga juga meningkat,” pungkas Said. (*)

Laporan: Tim Jurnalis Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan

Ikuti informasi terkait petani rumput laut >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.