Mendorong Bulog Menjadi Badan Ketahanan Pangan

Beras di gudang bulog (dok. bumn.go.id)
Beras di gudang bulog (dok. bumn.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Di tengah harga komoditas pangan yang kerap tidak stabil, peran Bulog sebagai stabilisator harga dinilai semakin penting. Karena itulah, Komisi IV DPR mendesak agar peran Bulog diperkuat sebagai Badan Ketahanan Pangan. Dengan status tersebut, diharapkan Bulog dapat mengelola komoditas pangan seperti jagung, kedelai, daging dan sembilan komoditas pangan lainnya, bukan hanya beras.

Anggota Komisi IV Rahmad Handoyo mengatakan, ini akan sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo agar Bulog juga mampu mengelola ketiga komoditas pangan tersebut. “Komisi IV sangat mendukung eksistensi dan penguatan Bulog dalam rangka amanah UU tentang Pangan yaitu untuk mewujudkan Badan Ketahanan Pangan. Mendorong agar Instruksi Presiden, Peraturan Presiden terkait dengan penguatan lembaga bulog untuk pengelolaan komuditas pangan itu untuk bisa dipercepat,” kata Rahmad, seperti dikutip dpr.go.id, Selasa (22/3).

(Baca juga: Bulog Bakal Ditugaskan Stabilkan Jagung dan Kedelai)

Saat ini, kata Rahmad, bicara soal Bulog tak hanya sekadar berbicara soal beras, tetap juga ketahanan pangan secara menyeluruh. Rahmad mengatakan, Komisi IV sangat konsen terkait UU tentang Pangan, yang memberikan amanah kepada rakyat dan pemerintah untuk membuat negara memiliki ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan itu tidak hanya berswasembada, tapi juga datanya akurat, logistiknya juga siap. Ketika tidak berswasembada, logistiknya juga ada. Artinya ketika rakyat membutuhkan barang bahan pokok, negara telah siap menyediakannya,” terang Rahmad.

Dia menegaskan, agar negara berdaulat, negara butuh alat maka inilah insfrastruktur yang sudah siap ada yaitu Bulog. “Ayolah Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Bulog, dan seluruh instrumen ketahanan pangan sama-sama membangun bangsa ini untuk menuju kedaulatan pangan,” tegasnya.

Dengan memperkuat Bulog, kata dia, petani juga terbantu ketika harga panen berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Saat panen padi misalnya, Bulog dengan segala potensinya bisa menyerap gabah rakyat. “Perkuatan Bulog, juga akan menghilangkan pemain-pemain pada komoditas pangan,” pungkasnya. (*)

Ikuti informasi terkait Bulog >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.