Mentan Serahkan Asuransi Pertanian Untuk Petani Karawang

Bagan skema asuransi tani (dok. kementerian pertanian)

Jakarta, Villagerspost.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan asuransi pertanian kepada anggota kelompok tani Marga Asih I Desa Kertajati, Kecamatan Karawang Barat, Jawa Barat, Selasa (26/3). Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh petani bernama Kartali, anggota kelompok petani tersebut.

Bersama petani lainnya, ini Kartali telah mendapatkan program asuransi pertanian sebesar Rp376 juta. Bantuan tersebut untuk meng-cover lahan seluas 6.277 hektare.

Dalam kesempatan itu, Amran mengatakan, asuransi pertanian sendiri merupakan amanat dari UU No. 19 tahun 2013. Disebutkan di Pasal 37 Ayat (1), Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban melindungi usaha tani yang dilakukan oleh petani dalam bentuk asuransi pertanian.

“Asuransi pertanian ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada petani. Bukti nyata dari kabinet kerja. Ini pertama kali dalam sejarah, kalau terserang banjir, hama, kekeringan akan diganti, begitu cinta-nya Presiden Jokowi kepada petani Indonesia. Asuransi pertanian ini sebelumnya tidak ada,” tegas Amran, di hadapan ribuan petani yang menghadiri acara tersebut.

Dia menegaskan, Indonesia tidak mau tertinggal dalam menerapkan asuransi pertanian oleh India, China atau Vietnam. Seperti diketahui, India mengenal asuransi pertanian sejak tahun 1972, kemudian di tahun 1979 memberikan subsidi premi asuransi gagal panen, dan skema asuransi gagal panen secara komprehensif mulai diterapkan tahun 1985.

China mulai menerapkan asuransi pertanian sejak tahun 1982 melalui asuransi ternak dan asuransi gagal panen. Sedangkan Vietnam menerapkan asuransi pertanian sejak tahun 1982.

Menurut Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy, Kabupaten Karawang adalah salah satu kabupaten yang paling tinggi kepeduliannya terhadap asuransi pertanian. Tercatat, pada 2018, dari PAGU Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 29 ribu hektare, terealisasi 24,7 ribu hektare. Sementara klaim yang terjadi seluas 385 hektar.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.