Negeri Rutong: Smart Village Pertama di Maluku Dipimpin Raja

Upacara adat di Negeri Rutong (dok. kemendikbud)

Ambon, Villagerspost.com – Negeri Rutong, salah satu negeri raja-raja di Kota Ambon, membuat sebuah gebrakan baru dengan mencanangkan diri sebagai smart village pertama di Provinsi Maluku. Hal ini ditandai dengan soft-launching platform digital rutong.id. Soft-launching Negeri Rutong sebagai smart village dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang diwakili Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, Senin (1/3).

Dengan platform digital rutong.id, nantinya akan membuat Negeri Rutong tetap akan mengutamakan adat budaya untuk memajukan perekonomian masyarakat negeri yang berbasis teknologi digital. Salah satunya adalah dengan bergantinya kepemimpinan Negeri Rutong dari kepala desa–yang telah berlangsung selama 40 tahun ini– menjadi raja.

Reza Valdo Maspaitella didaulat menjadi Raja Negeri Rutong sejak Februari 2020 lalu. Di bawah kepemimpinan Reza, Negeri Rutong mempunyai visi yang besar dalam menjawab tantangan-tantangan di dalam tata kelola pemerintahan, pengembangan SDM, komunikasi publik yang efektif dan terbuka, pemberdayaan masyarakat, dan masih banyak lagi.

Raja Negeri Rutong melihat sudah waktunya masyarakat negeri ini untuk melakukan suatu lompatan digital agar tetap dapat bersaing, baik secara nasional dan global. “Dengan langkah awal negeri ini membuat platform digital rutong.id,” jelas Reza.

Fitur-fitur yang ada di rutong.id dibuat untuk menunjang tata kelola administrasi pemerintahan negeri yang lebih efisien, efektif dan transparan mulai dari aspek perencanaan, eksekusi program, proses pengadaan di dalam penyelenggaraan proyek secara lelang digital dan tata kelola keuangan negeri sampai kepada tata kelola pemberdayaan usaha masyarakat bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup berbagai lapisan masyarakat di negeri.

“Untuk itu, saya mengundang partisipasi diaspora Rutong, baik di Ambon, di seluruh Indonesia maupun yang berada di luar negeri untuk dapat bergabung berpartisipasi didalam Gerakan Bakutongka bagi sebuah Perubahan Paradigma Pembangunan baru Negeri Rutong di era transformasi digital global saat ini. Atas nama Pemerintah Negeri Rutong, saya mengajak Diaspora Negeri untuk berpartisipasi dalam membangun negeri tercinta kita ini!” kata Raja Reza.

Selain adat budaya kuat yang dimiliki Negeri Rutong, negeri ini juga dikenal sebagai salah satu negeri dengan pohon sagu terbanyak di Pulau Ambon. Sejarah mengatakan nenek moyang pertama MATUWARUHU datang dari Negeri Rumahkay ke Negeri Rutong di abad ke-9 atau di tahun 800-an dengan membawa pohon mange-mange dan pohon sagu yang kemudian ditanam dan hingga saat ini tumbuh subur di Negeri Rutong.

Sagu merupakan makanan pokok orang Maluku yang diolah menjadi papeda dan sagu lempeng. Saat ini sagu telah berinovasi menjadi bahan dasar dari berbagai makanan khas dari negeri, di antaranya mie sagu, kue sagu, bubur sagu, dan masih banyak lagi. Dengan penduduk hanya berjumlah 1000 orang, masyarakat negeri ini hidup dari hasil sumber daya alam yang ada di negeri, yaitu hasil laut dan perkebunan, seperti pala dan cengkeh.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.