Operasi Bersih Sungai, Rini Soemarno Ajak Tiga BUMN dan Yayasan Lintas Sungai Abadi Bangun Transportasi Ciliwung
|
Jakarta, Villagerspost.com – Dermaga sungai Ciliwung di kawasan Resimen Induk Daerah Militer Jakarta Raya (Rindam Jaya) mendadak semarak di pagi hari, Minggu (8/4). Ratusan orang hadir memenuhi badan jalan inspeksi di sisi sungai yang hari itu debit airnya sedang lumayan besar. Mereka bukanlah orang-orang sembarangan, ada sejumlah 149 direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hadir di kawasan dermaga Rindam, bersama Menteri BUMN Rini Soemarno.
Rini dan para Dirut BUMN tampak bersemangat menjalani agenda mereka pagi itu, yaitu melakukan Operasi Bersih Sungai Ciliwung yang digelar dalam rangka rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) BUMN Bersama dan HUT Ke-20 Kementerian BUMN. Acara tersebut dihelat bekerja sama dengan Yayasan Lintas Sungai Abadi (Yalisa) yang merupakan pelopor gerakan #EduEcoAgroSilvoPastoTourism di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan, khususnya untuk masyarakat di bantaran sungai,” kata Rini kepada para wartawan yang hadir meliput acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Rini mengarungi sungai Ciliwung sepanjang 11,2 kilometer dari dermaga Rindam menuju jembatan Kalibata dengan perahu karet bernomor urut 5. Rini didampingi diantaranya oleh Direktur Utama PT Askrindo (Persero) Asmawi Syam. “Saya sama Pak Asmawi di perahu nomor lima,” kata Rini.
Sang menteri bersama ratusan Dirut BUMN yang ikut dalam acara tesebut tampak antusias. Sambil sesekali mendayung perahu, mereka menggunakan jaring yang disediakan panitia untuk memunguti sampah yang mengotori badan sungai Ciliwung.
Rini sendiri termasuk yang berhasil memunguti sampah terbanyak yang uniknya, dia juga memunguti sampah sandal dalam jumlah yang cukup banyak. “Kami dapat cukup banyak sandal,” kata Rini.

Rini menegaskan,Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan RT setempat di kawasan bantaran sungai Ciliwung untuk melakukan pembinaan dalam menjaga kebersihan sungai. “Kita cari RT yang di pinggir sungai untuk membuat percontohan rumah sederhana agar mereka menjaga sungai. Kita bersih-bersih sampah, tapi kalau semua orang buang sampah, enggak ada gunanya,” ucapnya.
Operasi Bersih Sungai Ciliwung dalam rangka HUT Bersama BUMN ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta. Acara ini juga dilaksanakan serentak di dua lokasi lain yaitu di Kampung Glonggong Bojonggede, Kabupaten Bogor, dengan menerjunkan 15 perahu karet, dan di Sungai Cisadane yang juga menerjunkan 15 perahu karet guna mendukung operasi bersih sungai yang merupakan agenda rutin bulanan Yayasan Lintas Sungai Abadi itu.
Acara Operasi Bersih Sungai Ciliwung tersebut juga diikuti dengan aksi pemberian bantuan lima unit perahu karet oleh PT Askrindo senilai RP120 juta kepada pihak Yayasan Lintas Sungai Abadi. Selain itu, Askrindo, yang merupakan BUMN di bidang asuransi, memberikan pelayanan asuransi personal accident kepada 350 anggota Yayasan Lintas Sungai Abadi dengan nilai pertanggungannya sebesar Rp8,7 miliar.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Dirut Askrindo Asmawi Syam kepada dua orang perwakilan dari pihak yayasan. Asmawi Syam mengatakan, mengatakan bantuan yang disalurkan tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga para penggiat lingkungan.
“Pemberian bantuan ini merupakan respons sebagai salah satu BUMN terhadap penanggulangan bencana dan untuk mendukung program Kementerian BUMN, yaitu BUMN Hadir untuk Negeri,” ujarnya.
Usai melaksanakan Operasi Bersih, Rini Soemarno juga berjanji akan membangun moda transportasi sungai di kawasa sungai Ciliwung. Untuk itu, Rini mengatakan, dia telah menunjuk tiga BUMN yaitu, PT Askrindo, Bank BTN, dan PT Waskita Karya (Persero) yang akan bekerjasama dengan pihak Yayasan Lintas Sungai Abadi.

“Kita kerja sama bikin percontohan dari BUMN untuk membangun transportasi alternatif di sungai untuk masyarakat,” kata Rini.
Rini menilai sarana transportasi sungai sangat penting karena transportasi darat di kota besar seperti Jakarta sering terkendala kemacetan. Rini menegaskan, Ciliwung bisa menjadi jalur transportasi alternatif menuju pusat Ibukota yang bisa mengurai kemacetan di jalan raya. “Nanti kami minta izin dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” ujarnya.
Laporan/Foto: Tim Yayasan Lintas Sungai Abadi
Editor: M. Agung Riyadi
Hi to every body, it’s my first visit of this web site; this
web site includes amazing and in fact good data in support of readers.