Oxfam Segera Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Nepal

Seorang korban diangkat dari reruntuhan akibat gempa Nepal (Dok. Oxfam.org)
Seorang korban diangkat dari reruntuhan akibat gempa Nepal (Dok. Oxfam.org)

Jakarta, Villagerspost.com – Oxfam, akan segera mengirimkan bantuan bagi ribuan rakyat Nepal yang menjadi korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,9 Skala Richter, yang terjadi Sabtu (25/4) kemarin. Oxfam telah mempersiapkan untuk mengirimkan bantuan berupa air bersih dan sanitasi bagi ribuan rakyat Nepal.

Saat ini sekitar 30.000 warga Nepal terpaksa berlindung di tempat-tempat penampungan sementara di 16 lokasi yang dibangun pemerintah. Mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah-rumah mereka lantaran khawatir akan terjadi gempa susulan.

Oxfam Country Director Cecilia Kaizer dari Nepal melaporkan, saat ini di Nepal masih menghadapi banyak gempa susulan. “Yang terakhir adalah sebesar 6,8 Skala Richter sore ini. Ribuan orang masih akan tinggal di luar rumah malam ini,” katanya lewat surat elektronik yang diterima Villagerspost.com, Senin (27/4).

Gempa-gempa susulan dan jalanan serta infrastruktur yang rusak serta membuat tim pemberi bantuan sangat sulit untuk menjangkau penduduk di luar kota-kota besar Nepal. Saluran telepon terputus dan aliran listrik serta air mengalami kerusakan.

“Jumlah korban tewas terus bertambah, penduduk sangat memerlukan akses untuk mendapatkan air bersih dan fasilitas sanitasi serta bantuan pangan dan bagi Oxfam ini adalah prioritas utama,” kata Keizer.

Keizer mengatakan: “Kami berupaya untuk menjangkau penduduk di Kathmandu tetapi ternyata sangat sulit untuk menyediakan bantuan dalam skala besar ke wilayah paling terdampak, banyak jalan utama yang rusak. Staf kami masih memeriksa keluarga mereka dan rekan-rekan kerja kami. Untuk saat ini catatan korban tewas seluruhnya berasal dari Lembah Kathmandu. Sedihnya, saya takut ini hanyalah permulaan.”

Di sekitar kawasan Lembah Kathmandu dari 16 lokasi penampungan yang diidentifikasi pemerintah, 9 diantaranya berada di Kathmandu, 4 di Latipur dan 3 di Bhaktapur. Oxfam bekerja bersama dengan Unicef dan mulai membangun fasilitas sanitasi pertamanya di Tudikhel dan di Bahcktapr yang mampu melayani 1500-2000 orang di lokasi itu saja. besok, Oxfam sudah akan menyelesaikan asesmen untuk kamp Latipur.

Deputi Direktur Oxfam India Zubin Zaman mengatakan, prioritas utama Oxfam adalah memastikan penduduk yang terdampak, bisa menerima bantuan yang memadai dan bisa menghindari bencana susulan seperti persebaran penyakit dengan menyediakan air bersih dan bantuan sanitasi. “Ratusan dari ribuan orang yang mengungsi memerlukan bantuan kemanusiaan segera sekarang termasuk anak-anak dan perempuan yang terpaksa tinggal di tempat terbuka, tinggal berkelompok tanpa makanan, air bersih atau tempat tinggal,” ujarnya.

Oxfam akan mengorganisir bantuannya dari India, Thailand dan Inggris. Saat ini tim ahli dari Inggris telah dalam penerbangan menuju Nepal untuk menyediakan air bersih, sanitasi dan bantuan makanan. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.