Panen Tembakau, GPN Pati dan PETRO Gelar Syukuran dan Santunan

Pati, Villagerspost.com – Musim kemarau yang melanda kawasan Indonesia, termasuk Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tak membuat surut para petani yang tergabung dalam Gerakan Petani Nusantara Kabupaten Pati (GPN) Pati. Mereka menyambut musim kering dengan bertanam tembakau yang memang memerlukan kondisi alam yang kurang curah hujan.

Hasilnya, pada bulan November ini, para petani tembakau yang bermitra dengan PT Sadana, berhasil melakukan panen raya. Atas keberhasilan itu, para anggota GPN Pati ini pun menggelar acara syukuran pada Minggu (13/11). Para petani mengadakan syukuran dengan melakukan santunan kepada anak yatim dan Madrasah Tsanawiyah Roudhotul Falah, yang berada di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

“Dengan hati yang penuh suka dan cita dibalik masa kemarau panjang yang penuh dengan kesulitan di beberapa sektor, ternyata ada kebahagiaan yang tersimpan di benak hati para petani tembakau Desa Ronggo, yaitu berupa panen tembakau,” kata Sudargo, anggota GPN Pati, kepada Villagerspost.com.

Sudargo mengatakan, keberadaan GPN Pati ini sendiri menjadi simbol untuk merangkul semua petani tanpa membedakan “kaos dan warna” baik dari petani GPN, petani tembakau Ronggo, juga mereka yang bergerak di bidang permebeulan, perkayuan, sampai petani yang bergabung dalam relawan para calon presiden yang akan berlaga di Pemilu 2024.

Sudargo mengumpulkan rekan-rekan petani seperti Sucipto, Suhartomo, Sulastri, Sugondo, Satori, Sudarno, Parwi, dan Hadi, untuk bergabung dalam wadah GPN agar petani dari beragam latar belakang bosa bersatu dan membawa manfaat bagi desa. Khususnya, dalam menghadapi kesulitan di musim kemarau.

“Padahal, di masa tiga bulan terakhir ini, para petani, termasuk peternak sama kesulitannya dalam hal air, pakan ternak, termasuk untuk minum dalam keseharian,” kata Sudargo

Petani juga banyak dihantam persoalan murahnya harga komoditas pertanian mereka akibat masuknya komoditas impor, terutama bawang putih, bawang merah, cabai dan beras. “Tetapi dengan bergabung dalam GPN ini, kami para petani tetap mencoba produktif sambil belajar menerka dan meraba serta tanggap dengan perubahan ikli, khususnya saat terjadi el nino ekstrem,” tambah Sudargo.

Karena itu, pada musim kering ini, mereka sepakat untuk mengembangkan komoditas tembakau. “Alhamdulillah dalam penanaman tembakau tahun ini ada berita suka di balik derita, yaitu keberhasilan panen tembakau,” tambah Sudargo.

Karena itulah GPN Pati menggelar malam tasyakuran, sebagai bentuk kepedulian dan sedikit menyisihkan hasil rupiah dari panen tembakau untuk kegiatan sosial. Selain santunan, para petani juga menggelar acara makan bersama.

“Walau dilakukan dengan sangat sederhana, tidak dipanggung, tetapi cukup menarik perhatian warga sekitar. Anak-anak juga senang diajak makan bersama,” pungkas Sudargo.

Sementara itu, Ustadz Nur Huda, dari pihak Madrasah Tsanawiyah Roudhotul Falah, juga mengaku sangat senang dan berterimakasih dengan sumbangan dari para petani tembakau Desa Ronggo ini. “Kami terima dengan baik sumbangan ini, semuanya sangat senang dan berterima kasih,” ujarnya.

Laporan: GPN Pati
Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.