Pasca Gempa, Nepal Harus Mengambil Peluang Menjadi Lebih Kuat

Reruntuhan bangunan akibat gempa Nepal di Durbar Square (dok. oxfam/Sharbendu De)
Reruntuhan bangunan akibat gempa Nepal di Durbar Square (dok. oxfam/Sharbendu De)

 
Jakarta, Villagerspost.com – Kamis (25/6) hari ini pemerintah Nepal akan menjadi tuan rumah konferensi negara-negara donor untuk pertamakalinya sejak serangkaian gempa dahsyat melanda negara itu. Konferensi itu bertajuk Konferensi Internasional untuk Rekonstruksi Nepal: Menuju Ketahanan Nepal. Delegasi pemerintah maupun organisasi internasional di dunia akan hadir di Nepal.

Oxfam dan lembaga masyarakat setempat menyatakan, masyarakat internasional memang harus membantu pemerintah Nepal untuk meraih kesempatan emas untuk membangun kembali negeri mereka dan membuatnya lebh memiliki daya tahan untuk menghadapi bencana di masa depan. Dua bulan berlalu sejak gempa besar pertama melanda Nepal, penduduk masih memerlukan bantuan kemanusiaan, tetapi fokus juga harus dikembangkan ke arah pembangunan kembali–tak hanya rumah tetapi juga penghidupan serta layanan dasar.

Nepal membutuhkan kesepakatan rencana investasi jangka panjang untuk membangun lebih kuat dan mengembalikan penduduknya pada kemampuan diri sendiri. Program Manajer Humanitarian Oxfam di Nepal Bimal Gadal mengatakan, penduduk Nepal lebih tahu apa yang mereka butuhkan dibandingkan pihak lain. “Suara mereka harus didengar oleh negara donor dalam pertemuan di Kathmandu. Mereka telah melalui suatu kekacauan dan sekarang saatnya untuk memulai kembali membangun kehidupan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Kamis (25/6).

Konferensi ini, kata Gandal, adalah kesempatan emas untuk mengembalikan penduduk pada kemampuan diri sendiri dan mempersiapkan diri lebih baik di masa depan. “Ini hanya bisa terjado jika pemerintah Nepal didukung untuk menciptakan pekerjaan baru, membangun layanan dasar bagi publik seperti rumah sakit dan meyakinkan semua bangunan tahan gempa,” ujarnya.

Sejak 25 April, Oxfam dan para mitranya bekerja di Nepal mengirimkan bantuan penting untuk lebih dari 270 ribu penduduk di tujuh distrik yang terdampak paling buruk. Bantuan ini termasuk rumah tinggal sementara, alat-alat kebersihan, air bersih, makanan dan fasilitas sanitasi.

Direktur Eksekutif Lumanti –lembaga setempat yang bekerjasama dengan Oxfam–Lajana Manandar mengatakan, masyarakat harus bersiap untuk bekerja. “Bersama dengan Oxfam kami telah melatih sejumlah 2000 relawan di masyarakat, memperlengkapi mereka dengan peralatan yang lengkap sehingga mereka bisa bereaksi dengan cepat jika terjadi bencana. Dalam hitungan jam sejak gempa terjadi, relawan mampu menolong para penyintas, menggunakan alat-alat pertolongan pertama, membangun sanitasi sementara dan memperbaiki pipa air di Kirtipur, daerah di Kathmandu,” ujarnya.

Ketua the National Network of Community Disaster Management Committee (NCDMC) Jagan Nath Kurmi mengatakan: “Kami berharap para delegasi akan berdiskusi tentang bagaimana Nepal dapat didukung untuk melindungi wargaya dari bencana lain di masa depan. Harus ada aturan manajemen bencana yang kuat yang menyediakan cukup sumber daya untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana di masa depan. Kini kita mendapatkan kesempatan untuk benar-benar mewujudkannya,” ujarnya. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.