Penyidikan Silver Sea 2 Masuk Tahap Lelang

Jakarta, Villagerspost.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan menegaskan, proses penyidikan atas kapal Silver Sea 2 masih terus berlanjut. Saat ini, tim penyidik dari KKP akan melakukan lelang terhadap isi muatan kapal pencuri ikan tersebut. Selain itu, tim penyidik juga masih terus melakukan penelusuran terhadap muatan Kapal Silver Sea 2.

Direktur Penanganan Pelanggaran KKP Fuad Himawan mengatakan, lelang akan dilakukan dalam skala nasional mengingat banyaknya muatan ikan dan terbatasnya daya beli peserta lelang lokal. “Sebelum lelang dilaksanakan, akan ditetapkan syarat umum dan khusus. Proses lelang harus dikawal hingga pengangkutan dan pengolahan,” ujarnya seperti dikutip kkp.go.id, Jumat (27/5).

(Baca juga: PN Sabang Tolak Praperadilan MV Silver Sea 2)

Tim penyidik akan melelang muatan seberat 1930 metrik ton Myang terdiri dari ikan campuran. Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kelas 1 Aceh telah menetapkan bahwa kualitas ikan campuran tersebut masuk dalam Grade C.

“Selanjutnya Dinas Perdagangan Provinsi Aceh yang akan menetapkan harga lelang, setelah mendapatkan data dari tim penyidik,” terang Fuad.

Seperti diketahui, kapal Silver Sea 2 ditangkap oleh KRI Teuku Umar sekitar 80 mil dari perairan Sabang, Aceh pada Kamis 13 Agustus 2015 lalu. Kapal berbobot 2.285 ton ini terdaftar milik Silver Sea Reefer Co.Ltd yang beralamat di Bangkok, Thailand.

Saat ditangkap, kapal yang mempunyai panjang 81,73 meter ini, membawa barang berupa ikan campuran sebanyak 1.930 metrik ton. Kapal yang ditahan di Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang sejak 19 Agustus 2015 lalu ini, masih akan dilanjutkan proses penyidikannya.

Sejak Senin (23/5) lalu, tim penyidik telah melakukan kunjungan ke Lanal Sabang. Kunjungan tim penyidik untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap muatan ikan campuran yang berada di dalam palka dan melihat alat tangkap.

Ikuti informasi terkait penangkapan Silver Sea 2 >> di sini <<