Peringati HPSN, Bupati Minahasa Selatan Incar Adipura
|
Minahasa Selatan, Villagerspost.com – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, dijadikan momentum oleh Bupati Minahasa Selatan Dr. Christiany Eugenia Paruntu untuk memacu semangat warga menjaga kebersihan kota. Bupati yang akrab disapa Tetty itu mengatakan, selama 8 tahun menjadi bupati, wilayah yang dipimpinnya belum sekalipun memperoleh sertifikat Adipura–penghargaan untuk kota terbersih.
Tetty meminta, momentum HPSN 2019 ini dijadikan titik tolak bagi para warga untuk memulai kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. “Saya percaya dengan kegiatan ini akan mampu mengangkat semangat dan memberikan motivasi kepada kita semua untuk semakin giat menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak dan berbasis lingkungan demi terciptanya masyarakat bersih, indah, sehat dan berkualitas,” tutur Tetty, pada peringatan HPSN di Kawasan TN Bunaken yang dipusatkan di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Senin (4/3).
Dalam kesempatan itu, sebanyak 100 siswa SMA, 150 siswa SMP, dan 250 siswa SD serta unsur TNI AL, Balai TN Bunaken, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, perwakilan desa-desa penyangga bagian selatan TN Bunaken, dengan warga sekitar bahu membahu membersihkan sampah sekitar pantai. Turut pula terlibat dalam aksi bersih sampah ini, Kelompok Role Model Cahaya Tatapaan Popareng, Cahaya Trans Poopoh, ibu-ibu majelis Tak’lim An-Nur.
Pada acara yang mengambil tema “Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” ini, Tetty mengajak langsung warga sekitar untuk mengumpulkan sampah yang ada disekitar pantai dan pemukiman warga. Bupati mengapresiasi warga masyarakat termasuk anak-anak yang antusias dalam mengumpulkan sampah.

Tetty juga mengimbau warga untuk berupaya mengurangi sampah plastik. “Sejak Tahun 2015 dana desa dikucurkan dengan hampir 1 miliar rupiah per tahun per desa, sehingga kita berharap dapat membangun desa. Kami menginstruksikan kepada dinas-dinas pemerintahan dan warga agar dapat berupaya mengurangi sampah plastik, bawalah tumbler bila ada acara. Bahkan saya berupaya untuk mengalokasikan melalui APBD agar masyarakat dapat memperoleh tumbler,” ujarnya.
“Demikian pula para guru dan pendidik untuk dapat memberikan pembelajaran terkait sampah. Sewaktu saya sekolah di Inggris anak-anak kecil sudah dapat memilah sampah dan bisa membuang di tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya, sehingga saya harap para guru dapat memberikan pendidikan ini kepada para siswanya,” kata Tetty menambahkan.
Pada kesempatan itu, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si juga menyampaikan, pemilihan Desa Arakan sebagai pusat peringatan HPSN 2019 di kawasan TN Baunaken, dikarenakan desa ini telah ditetapkan sebagai role model pengelolaan sampah di kawasan TN Bunaken. “Kami berharap Desa Arakan akan menjadi model percontohan pengelolaan sampah berbasis komunitas di penyangga Taman Nasional Bunaken,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, lewat aksi bersih sampah terkumpul sebanyak 800 kg sampah yang didominasi plastik dan kain-kain bekas. Farianna tak lupa mengapresiasi para siswa atas semangatnya dengan memenuhi undangan dari Hukum Tua Arakan dalam keterlibatan bersih sampah disepanjang pantai Desa Arakan.
“Padahal hari ini para siswa sedang mengikuti ujian tengah semester,” ujarnya. Untuk menyemarakkan suasana, Farianna menggelar kuis menarik untuk membakar semangat kebersamaan para siswa-siswi dari SD, SMP, SMA itu.
Laporan/Foto: Eko Handoyo, S.Hut, PEH pada Balai Taman Nasional Bunaken, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com