Petani Muda Gowa, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com, Jadi Finalis CMA Awards

Jamaluddin Daeng Abu bersama anak-anak Rumah Koran (dok. pribadi)

Gowa, Villagerspost.com – Jamaluddin Daeng Abu, salah seorang petani muda berprestasi dari Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali menorehkan sebuah prestasi emas. Jamaluddin, yang sebelumnya berhasil menjadi juara di ajang Satu Indonesia Award 2017 oleh PT Astra Internasional Tbk, kini terpilih menjadi finalis Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2017-2018.

Kompetisi ini merupakan ajang pemilihan bagi pelaku usaha mikro berprestasi yang dihelat Citi Foundation yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat. Citi Foundation merupakan bagian dari Citigroup yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

Jamaluddin sendiri mengaku senang dirinya kembali bisa menorehkan prestasi di level nasional. “Usaha keras saya seperti terbayarkan dan tidak sia-sia karena bisa bermanfaat bagi banyak pihak, dan akhirnya bisa berbuah penghargaan,” katanya kepada Villagerspost.com, Minggu (18/3).

Lelaki kelahiran Desa Kanreapia tanggal 20 Agustus 1988 ini memang tidak salah pilih ketika memutuskan untuk keluar dari profesi dosen dan mengabdikan diri di desa tempat lahirnya. “Saya melihat desa Kanreapia memiliki potensi bukan hanya di bidang pertanian tetapi juga wisata,” katanya.

Jamaluddin yang merupakan lulusan program pasca sarjana Universitas Muslim Indonesia ini kemudian mengembangkan pertanian organik di dataran tinggi Kabupaten Gowa yang dia padukan dengan pariwisata. Jamaluddin menyusun program bertajuk: “Kanreapia Desa Wisata, Kampung Organik dan Kampung Literasi”.

Sebelumnya, alumni program sarjana bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di UMI Makassar ini juga sudah membangun literasi di desanya dengan mendirikan “Rumah Koran” sebagai wadah bagi petani dan anak-anak petani belajar membaca dan menambah wawasan. Program inilah yang mengantarkan Jamaluddin bisa mewakili Kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan sebagai finalis CMA 2017-2018 untuk kategori “Agriculture”.

Bidang tersebut adalah penghargaan untuk pengusaha mikro yang bergerak di sektor agrikultur, seperti pembibitan, agro-kimia, agro-teknologi, pertanian, peternakan, penanaman, pengolahan produk akhir, ataupun usaha lain yang masuk dalam rantai nilai komoditas agrikultur

Jamaluddin yang juga merupakan jurnalis warga untuk Villagerspost.com ini, pun pelan-pelan mulai mewujudkan mimpinya. “Saya memutuskan kembali ke desa memang untuk membangun kampung saya, Kanreapia, agar lebih maju dan terkenal,” tegasnya.

Terkait CMA sendiri, ajang ini diluncurkan sejak tahun 2005 dan diselenggarakan di lebih dari 30 negara sebagai program unggulan Citi. Inisiatif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewirausahaan dan keuangan mikro dalam mendukung inklusi keuangan serta penguatan ekonomi individu berpenghasilan rendah.

Secara umum tujuan CMA adalah :

* Meningkatkan kesadaran akan keuangan mikro, khususnya di kalangan pengusaha mikro yang dapat memanfaatkannya; untuk mengakui dan menghargai kontribusi yang diberikan pengusaha mikro kepada ekonomi dunia; dan untuk menyoroti praktik terbaik dalam wirausaha mikro.

* Membangun kesadaran dan dukungan terhadap pengusaha mikro dengan menyoroti talenta dan prestasi mereka di antara komunitas investasi dan donor di seluruh dunia.

* Menciptakan jaringan keuangan mikro generasi berikutnya, membangun sektor keuangan yang lebih inklusif, dan menjadi dasar untuk industri keuangan mikro yang berkembang

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.