Produktivitas Panen Jagung di Gunungkidul Meningkat

Produk jagung hasil petani dalam negeri (bkpd. jabarprov.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Produktivitas panen jagung di Kabupaten Gunungkidul meningkat pesat. Ketua Gapoktan Ngudi Makmur di Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul ‌Widadi mengatakan, produktivitas panen mereka bisa mencapai 8,14 ton per hektare. Selain produktivitas meningkat, harga jagung juga mulai turun.

“Produkvitas hasil panen kita sudah mencapai 8,14 ton/ha. Kemudian akan ada lagi sekitar 1.522 ton dari luasan 190 hektare. Harga jagung beberapa waktu lalu juga masih Rp4.500/kg dan sekarang mulai turun antara Rp3.500-Rp4.000/kg,” kata Widadi, Senin (18/2).

Widadi menjelaskan, panen raya ini digelar di luas lahan 341 hektare. Dari luasan tersebut bantuan pemerintah melalui berbagai programnya mencapai 190 hektare. Sedangkan sisanya merupakan swadaya masyarakat yang mencapai 151 hektare. “Secara keseluruhan, acara ini dilaksanakan sebagai wujud terima kasih petani atas bantuan benih dari Kementan,” katanya.

Rangkaian acara panen jagung ini ditutup dengan kesepakatan para peternak dengan petani untuk menyerap hasil panen seluas 135 ha atau setara 1.080 ton ini seharga Rp3.650/kg pipilan kering dengan kadar air 17 persen.

Dirjen Tanaman Pangan Gatot Irianto yang hadir di acara panen raya itu, meminta pengusaha ternak terus aktif melakukan kerjasama dengan petani. Selain itu, ia juga berharap peran penyuluh benar-benar memantau harga harian jagung sampai dengan panen raya.

“Apalagi sebentar lagi panen raya dimana-mana. Kita harus antisipasi jangan sampai harga jatuh. Nah, mari kita mulai memikirkan menjual jagung dalam bentuk olahan pangan maupun industri supaya nantinya ada nilai tambah,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gatot juga langsung merespon permintaan Bupati dengan memberikan bantuan corn sheller dan dryer UV untuk mendukung hasil panen jagung yang berkualitas dan lebih optimal. “Sehingga harga di pasaran tetap stabil,” pungkasnya.

‌Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan optimalisasi panen raya di wilayah Getas diharapkan terus mengalami peningkatan. Karena itu, peningkatan ini harus ditopang dengan berbagai kerjasama aktif antara petani jagung dan peternak. “Harapannya pemerintah memberi bantuan sarana pascapanen jagung untuk menjaga mutu dan harga jagung supaya lebih baik,” katanya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.