PSBI Harus Bantu Petani Dongkrak Harga Hasil Pertanian
|
Jakarta, Villagerspost.com – Anggota Komisi XI DPR Willgo Zainar mengatakan, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk sektor pertanian sudah sudah menunjukkan pemanfaatan bagi masyarakat. Namun, manfaat tersebut harus lebih dirasakan lagi khususnya dalam soal membantu petani terkait pengendalian harga komoditas pertanian.
Wilgo mencontohkan, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR menemukan masalah merosotnya harga harga jual bawang merah saat musim panen, sehingga petani harus menjual komoditasnya dengan harga relatif murah, di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
“Diperlukan pelatihan petani agar bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas, serta penyelesaian permasalahan air yang masih mengunakan air hujan, karena saluran irigasi yang bermasalah,” Willgo Zainar usai dialog Tim Kunspek Komisi XI DPR dengan petani bawang, Selasa (12/3).
Politikus Partai Gerindra itu menilai, melalui PSBI, Bank Indonesia (BI) tidak semata-mata sebagai lembaga perbankan yang mengatur regulasi perbankan. Tetapi BI juga harus membantu masyarakat dalam pengendalian suplai serta intervensi pasar dengan pemerintah daerah, agar para petani bawang merah terselamatkan.
“Ini permasalahan yang kita dengar langsung dan mudah-mudahan ada solusinya,” ujar Wilgo.
Petani juga berharap pemerintah dapat mengendalikan impor produk yang juga dihasilkan oleh petani, agar produksi bawang mereka bisa diserap oleh pasar, dan tidak dibandingkan dengan bawang hasil impor. “Harapan mereka, harga bawang bisa lebih baik ke depannya sampai harga sekitar Rp15 ribu per kilogram,” pungkasnya.
Editor: M. Agung Riyadi