Safari Organik: Belajar Memahami Pertanian Ekologis

Sumba Timur, Villagerspost.com – Lawatan Safari Organik di Pulau Sumba sudah memasuki hari ke 3 di desa Rakawatu, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur. Saat bercengkrama dengan petani, muncul satu keluhan yang umum terdengar: “Apa obat yang mujarab untuk membasmi hama dan penyakit tanaman? Ini adalah pemahaman yang keliru.

Jika diserang hama selalu ingin membunuh dengan cara memusnahkannya, bukan mencari penyebabnya, jelas ini cara berpikir keliru. Sayangnya, pemahaman yang salah itu sudah menjadi umum bagi para petani kita. Padahal pengalaman membuktikan, semakin disemprot dengan obat kimia, hama bukannya hilang malah semakin bertambah. Bahkan semakin kebal dan penyakit barupun bermunculan, akibatnya banyak petani yang gagal panen.

Sebagai contoh kecil, andai kita berobat ke dokter, tidak langsung diberikan obat harus melalui beberapa tahapan proses, didiagnosa dulu barulah obat diberikan. Begitupun dengan tanaman agar tidak salah dalam perlakuan. Sejujurnya untuk menanggulangi hama dan penyakit sudah tersedia di alam sekitar, apakah yang sifatnya kontak maupun sistemik.

Jangan bicara produksi atau swasembada pangan sebelum para petaninya dimuliakan terlebih dahulu. Semoga dengan berbagi lewat Safari Organik yang dilaksanakan oleh Yayasan MARADA, tergabung dalam Konsorsium SUBUR MAKMUR DAS Kadahang, dengan dukungan MCA Indonesia, para petani mampu memahami arti pertanian ekologis yang ramah lingkungan.

Laporan/video: Rahmat Adinata, Praktisi Pertanian Organik, Anggota Gerakan Petani Nusantara

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.