Satu Ton Sampah Dibersihkan dari Kawasan TN Bunaken
|Bunaken, Villagerspost.com – Balai Taman Nasional Bunaken membersihkan sampah dari kawasan TN Bunaken, pada Senin (2/4) lalu. Sejumlah 200 karung sampah dengan berat total mencapai 1 ton berhasil diangkut. Sampah yang didominasi oleh plastik dikumpulkan kemudian dijadikan satu dalam wadah-wadah karung dan selanjutkan diangkut menggunakan perahu di bawa ke daratan untuk ditempatkan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manado.
Koordinator Resort Bunaken, TN Bunaken Frans Motto mengatakan, permasalahan utama di Bunaken adalah sampah. “Ini seolah-olah menjadi hal yang klasik, kami berupaya melakukan kegiatan pembersihan pantai secara rutin. Upaya ini jelas juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado melalui Kecamatan Bunaken Kepulauan dengan dibantu oleh dive center pada wilayahnya masing-masing,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com.
Kebersihan kawasan memang menjadi hal yang sangat vital mengingat Bunaken merupakan barometer wisata bahari di Sulawesi Utara. TN Bunaken juga menjadi pusat keanekaragaman hayati di bibir pasifik.
“Icon ini selayaknya kita jaga, dengan melakukan pengambilan sampah yang masuk ke kawasan. Semoga apa yang kami lakukan memberikan edukasi berharga kepada warga agar selalu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dan kepada para pemangku kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha Wisata agar bersama-sama mengkampanyekan kebersihan lingkungan, Bunaken memberikan dampak nyata dalam perkembangan perekonomian sehingga kelestariannya harus kita jaga,” imbuh Motto.
Kepala SPTN Wilayah I Arma Janti menyampaikan, pengumpulan sampah dari Bunaken untuk dibawa ke daratan utama Sulawesi dilakukan dalam dua trip melalui laut dengan kapal patroli wisata dari Pulau Bunaken dan bersandar di dermaga Tiwoho. Selanjutnya dengan mobil patroli darat sampah-sampah tersebut diangkut ke TPA di Kota Manado.
Arma menjelaskan, sampah di Bunaken umumnya merupakan dampak kiriman dari bagian daratan utama ke perairan kemudian terbawa arus. “Jika kumpulkan sampah-sampah plastik ini per hari bisa mendapatkan 5 karung di perairan, akan tetapi volume sampah akan meningkat dalam kondisi hujan atau cuaca ekstrem, dengan jenis sampah yang beragam pula mulai dari kayu gelondongan, plastik, kaleng dan sebagainya,” ujarnya.
Arma mengatakan, sampai bulan April, pihaknya telah membersihkan sampah dari Bunaken seberat lebih dari 3 ton. “Sebenarnya sampah tersebut dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bersifat ekonomis, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat, dalam tahun 2018 ini Bunaken menjadi Role Model dalam penanganan sampah, semoga instansi terkait dapat berupaya menemukan teknologi tepat guna dalam penanganan sampah di Taman Nasional Bunaken,” tambah Arma Janti.
Editor: M. Agung Riyadi