Sektor Pangan dan Perikanan Jadi Prioritas MEA
|
Jakarta, Villagerspost.com – Indonesia akan memprioritaskan tiga sektor andalan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku mulai Januari 2016 nanti. Ketiga sektor itu adalah industri ikan dan produk olahan, industri makanan dan minuman, serta produk industri berbasis agro, yakni crude palm oil (CPO), karet dan kakao.
Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Achmad mengatakan, ketiga sektor industri agro itu diprioritaskan sebagai strategi ofensif dalam memanfaatkan peluang di era penerapan MEA. Dia menilai, Indonesia cukup unggul dan memiliki daya saing yang cukup kuat untuk ketiga sektor tersebut, khususnya diantara negara Asean lainnya.
“Untuk sektor industri berbasis agro, khususnya untuk tiga komoditas yakni CPO, karet dan kakao, sudah sejalan dengan program penghiliran yang ditetapkan Kemenperin sejak masa jabatan Menteri Perindustrian sebelumnya yakni M.S Hidayat,” kata Faiz seperti dikutip kkpnews.go.id, Selasa (29/12).
Khusus untuk sektor perikanan, Faiz mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing. “Dengan adanya program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang gencar membasmi illegal fishing, membuat potensi kita lebih kuat,” ujarnya.
Faiz menambahkan, sektor industri makanan dan minuman (mamin) merupakan industri unggulan dengan tingginya pertumbuhan dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pelaku industri makanan-minuman, lanjut dia, pada dasarnya tidak akan kesulitan untuk berekspansi ke pasar Asean.
“Setidaknya ada 50 jenis produk yang akan dijadikan prioritas untuk menyasar pasar Asean, diantaranya seperti kopi, teh, olahan tembakau, ikan dan olahan, CPO dan turunannya, kopra, kakao dan karet serta turunannya,” pungkas Faiz. (*)