Serunya Wisata Arung Jeram Berbasis Lingkungan Ala Eco Rafting Maseng

Wisatawan di Eco Rafting Maseng bersiap melakukan arung jeram di sungai Cisadane. (foto: dok. yalisa)

Sukabumi, Villagerspost.com – Ada kabar gembira bagi anda para pecinta kegiatan ekstrim, terutama arung jeram. Di aliran Sungai Cisadane, tepatnya di kawasan Maseng, Sukabumi, Jawa Barat, telah dibuka wisata arung jeram Eco Rafting Maseng.
Apa itu Eco Rafting Maseng?, menurut Lody Korua, pemilik Eco Rafting Maseng, konsep wisata arung jeram yang ditawarkan berbeda dari penyedia arung jeram lainnya. Eco Rafting Maseng mengusung wisata arung jeram berbasis ekologis, atau lingkungan.

Wisatawan Eco Rafting Maseng melakukan pemanasan sebelum melakukan arung jeram. (foto: dok. yalisa)

“Selama ini, jika diamati pengelola arung jeram kurang mempedulikan kelestarian sungai. Padahal, sungai adalah tempat mereka (pengelola arung jeram) mencari uang,” ujar Lody kepada Villagerspost.com di areal Eco Rafting Maseng, belum lama ini.
Paket wisata yang ditawarkan Eco Rafting Maseng, kata Lody bertema lingkungan. Pionir arung jeram Indonesia ini menjelaskan, wisatawan akan diajak mengarungi sungai Cisadane sambil memetakan pencemaran di sungai, dan terlibat langsung dalam aksi pelestarian sungai.
“Jadi, kami akan mengajak tamu untuk berpartisapasi menjaga sungai. Kita lihat saja, di sini sungai nya kotor, setelah arung jeram, kami ajak tamu membersihkan sungai,” urai pendiri Federai Arung Jeram Indonesia (FAJI) ini.

Wisatawan mengenakan kelengkapan standar keselamatan sebelum melakukan arung jeram di Eco Rafting Maseng. (foto: dok. yalisa)

Konsep semacam ini, tentunya memiliki segmentasi wisatawan yang berbeda dari operator arung jeram lain. Selama ini, arung jeram di Sungai Cisadane sangat diminati oleh wisatawan Timur Tengah. Menurut Lody, Eco Rafting Maseng tidak ingin menjadi pesaing bagi pengelola arung jeram lainnya di Cisadane.
Maka dari itu, pihaknya merancang paket wisata berbasis ekologis yang lebih diminati oleh wisatawan yang peduli terhadap lingkungan. “Kami tidak berorientasi pada bisnis semata. Segmentasi kami adalah wisatawan yang peduli terhadap lingkungan,” ungkap pemilik wisata arung jeram Arus Liar Citarik ini.
Selain arung jeram, Eco Rafting Maseng ini juga menyiapkan jalur tracking dan wisata outbound. Lokasi Eco Rafting Maseng yang terletak di perkampungan ini, memberikan tambahan nilai kepada wisatawan. Wisatawan juga akan diajak menyusuri perkampungan, melihat aktivitas petani, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

Kegiatan arung jeram berbasis ekologis yang digelar Eco Rafting Maseng. (foto: dok. yalisa)

“Kami menganggap bahwa ada beberapa elemen yang harus diuntungkan dalam bisnis ini. Selain kepuasan pengunjung, dan PAD (pendapatan aslin daerah) untuk Pemda (pemerintah daerah), masyarakat dan lingkungan juga harus mendapatkan untung dari bisnis ini,” tuturnya.
Eco Rafting Maseng juga mendapatkan nilai tambah dari lokasi nya yang strategis, karena berdekatan dengan Stasiun Kereta Api Maseng. Menurut Lody, kondisi ini menguntungkan, dan sesuai dengan konsep wisata berbasis ekologis yang diusungnya.

Keseruan wisata arung jeram di Eco Rafting Maseng. (foto: dok. yalisa)

“Sungai Cisadane ini ramai karena aksesnya yang bagus. Dan kami ingin memanfaatkan jalur kereta api. Sejauh ini belum ada pengelola wisata arung jeram yang memanfaatkan kereta api sebagai akomodasi nya. Kereta api juga ramah lingkungan dan tidak menyebabkan macet ke jalur daerah wisata,” pungkasnya.

Editor: Rizaldi Abror

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.