Siaga Covid-19, Perangkat Desa Harus Siap Antisipasi Pemudik

Ilustrasi lonjakan arus mudik (dok. pixabay)

Jakarta, Villagerspost.com – Anggota Komisi II DPR Yanuar Prihatin mengusulkan agar perangkat desa dipersiapkan guna menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan arus mudik dari kota ke desa-desa. Dia menilai, Imbauan pemerintah agar masyarakat menahan diri untuk tidak mudik jelang Lebaran belum tentu efektif, sehingga dikhawatirkan terjadi penyebaran wabah Covid-19 hingga ke desa melalui pemudik.

Dia meminta agar perangkat desa juga siap menghadapi kemungkinan terburuk dari permasalahan Covid-19 ini. “Kita tidak bisa membayangkan jika lonjakan ini terjadi sementara desa tidak mempersiapkan diri (dari kemungkinan penyebaran virus Corona),” kata Yanuar dalam siaran persnya, Minggu (29/3).

Dia mengatakan, para perantau di berbagai kota saat ini sudah mulai memikirkan untuk pulang ke desa lebih awal. Hal ini dipicu oleh melambatnya kegiatan ekonomi di kota akibat mobilitas manusia yang dibatasi, pusat ekonomi dan perdagangan yang sepi dan transaksi yang terus menurun.

Bagi sebagian warga desa, khususnya yang bekerja atau berusaha di sektor informal perkotaan, jelas situasi ini sangat memukulnya. Dikatakannya, eksodus warga kembali ke desa-desa tentu saja membawa kekhawatiran makin menyebarnya penularan virus corona.

Menurut Yanuar, pemerintah daerah bisa saja melakukan kontrol ketat untuk memasuki wilayahnya melalui check point di beberapa tempat, termasuk perbatasan wilayahnya. Namun langkah ini belum cukup jika pemerintah desa tidak diberdayakan untuk menghadapi virus Corona. Karena pada akhirnya para perantau ini tetap akan tinggal di desa-desa, dan tentu berinteraksi bersama penduduk yang lainnya.

“Tidak ada pilihan, kepala desa dan seluruh perangkat dan para tokoh desa harus dibekali kemampuan menghadapi Corona ini. Jangan abaikan kedudukan dan peran penting mereka,” kata politikus PKB itu.

Yanuar mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus memberikan pengetahuan, kecakapan dan berbagai hal lainnya yang dibutuhkan perangkat desa untuk terlibat nyata dalam pencegahan wabah Corona ini. Dari mulai protokol pemeriksaan sebelum para perantau masuk kembali ke desanya, mekanisme pengawasan dan pelaporan terhadap mereka yang tercatat sebagai ODP (Orang dalam Pengawasan), penanganan terhadap warga yang kemudian diduga terinfeksi virus Corona hingga kesiapan alat, sarana dan prasarana.

“Pemerintah desa juga harus dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan sosialisasi seputar virus corona ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih dari itu, perangkat desa juga harus dipersiapkan menghadapi situasi pasca bencana Virus Corona ini. Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menjadi ujung tombak untuk urusan ini.

“Kementerian inilah yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memberdayakan perangkat desa menghadapi wabah Corona,” pungkasnya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.