Tak Hanya Uang, Desa Juga Butuh Manajemen SDM
|
Jakarta, Villagerspost.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, desa-desa di Indonesia tak hanya membutuhkan uang tetapi juga manajemen sumber daya manusia (SDM). “Desa persoalannya tidak hanya uang, tapi juga manajemen SDM. Coba kita bayangkan kalau 74 ribu desa bisa membangun BUMDes, maka setiap desa bisa memiliki penghasilan untuk mensejahterakan masyarakatnya,” kata Eko saat mengunjungi desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Senin (10/10).
Dia menilai, sejumlah 74.754 Desa di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Jika masyarakat bisa memaksimalkan potensi desa yang ada, Desa-desa di Indonesia diyakini akan mampu mempercepat akselerasi pembangunan nasional. Salah satu upaya memaksimalkan potensi desa adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Menurut Eko, jika BUMDes sudah banyak berdiri di Indonesia, yang diperlukan adalah sinergi antar kementerian dan beberapa perusahaan untuk membesarkan BUMDes. “Kalau dana desa 25% digunakan untuk peningkatan ekonomi dan BUMDES sudah banyak. Maka perusahaan seperti Indofood, Unilever akan mencari kita,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sidoluhur Hernawan Zudanto menjelaskan, BUMDes di Desa Sidoluhur baru mulai dibangun. Potensi yang saat ini baru digiatkan menurut Hernawan masih pada pengelolaan sampah, home industri dab UMKM.
“Ada kerjasama juga dengn Kementerian UKM. Aset bumdes belum terlalu besar. Karena baru mulai. Yang paling banyak pengelolaan sampah,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejumlah 86 Desa di Kabupaten Sleman rata-rata mendapatkan dana sebesar Rp2,3 miliar yang terdiri dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Dana tersebut kebanyakan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Di sisi lain Camat Godean Ahmad Yuno menjelaskan, mayoritas masyarakat di Kecamatan Godean bergerak di bidang pertanian dan jasa. “Godean menjadi pengrajin genteng terbesar di Sleman. Pendapatan rata-rata masyarakat sudah diatas UMR. potensi kita mina padi, maksimal kita bisa memproduksi 7 ton beras,” ujarnya.
Ahmad Yuno juga menjelaskan kepada menteri terkait ketersediaan sarana pasca panen yang sudah berjalan. “Disini Gaokyan dah bagus. Punya penggilingan padi. Dankita sering menerima tamu untuk melakukan studi Banding,” pungkasnya.
Ikuti informasi terkait dana desa >> di sini <<