TNI AD Bentuk Brigade Pertanian

TNI membantu petani melakukan tanam padi serentak (dok. bojonegorokab.go.id)
TNI membantu petani melakukan tanam padi serentak (dok. bojonegorokab.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Kementerian Pertanian rupanya cukup serius menggandeng TNI AD dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan percepatan swa sembada pangan. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah dibentuknya Brigade Pertanian di Jember, Jawa Timur. Satuan yang dijadikan Brigade Pertanian itu adalah Kodim 0824 Jember.

Brigade ini akan “dipersenjatai” dengan peralatan pertanian yang standby dan disiagakan di Makodim 0824. Pada tahap pertama Kodim menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 5 unit Indo Jarwo Tranpanter (alat tanam mesin) dan 10 unit Mesin Pompa Air.

“Peralatan ini merupakan bantuan dari pusat atau Departemen Pertanian yang dipertanggungjawabkan kepada Kodim 0824 dalam pengoperasionalnya,” kata Komandan Kodim 0824 Letnan Kolonel Infanteri Muhammad Nas seperti dikutip tniad.mil.id, Selasa (12/1).

Muhammad Nas menyampaikan, peralatan ini bersifat siaga atau standby di Kodim 0824 dan penempatannya akan kita bagi dibeberapa sektor Koramil untuk meng-cover beberapa kecamatan terdekat. Dengan demikian apabila petani membutuhkan peralatan tersebut tidak terlalu jauh.

“Itupun kalau petani kekurangan sarana tersebut tinggal laporan ke Babinsa (bintara pembina desa-red) dan mengambil ke sektor terdekat,” kata Letkol Muhammad Nas.

Dia menegaskan, petani yang meminjam peralatan itu tidak dikenakan sewa tetapi dikenakan biaya perawatan. “Mungkin sekitar Rp100.000 per unit per hektare atau bagaimana masih akan kita rencanakan sebaik-baiknya baru kita operasionalkan,” ujarnya.

Muhammad Nas menegaskan, sarana tersebut tidak komersilkan namun untuk percepatan penanganan permasalahan sarana yang dihadapi petani. “Kalau ada kelompok tani diĀ  daerah yang kekurangan sarana dan perlu langkah percepatan tanam misalnya baru kita dukung sarana tanam (tranplanter) atau kalau ada daerah yang terkendala air dan disana kekurangan sarana pompa baru kita keluarkan alat pompa tersebut,” ujarnya.

Kerjasama Kementan dengan TNI AD ini mengacu pada hasil pertanian dan penyerapan gabah oleh Bulog yang meningkat secara signifikan setiap periodiknya setelah dilakukan kerjasama dengan TNI. Hal ini merupakan parameter hasil yang didapat dengan pelibatan TNI dalam hal ini Babinsa bersama PPL pada pendampingan pertanian dilapangan.

Hal tersebut juga terlihat dengan pola monitoring langsung oleh Pejabat Departemen Pertanian yang intensif turun ke daerah-daerah untuk melihat langsung penyelenggaraan pendampingan Babinsa bersama PPL kepada petani diwilayahnya.

Muhammad Nas menegaskan, dijadikannya Kodim 0824 Jember sebagai Brigade Pertanian di Kab Jember merupakan bagian dari wujud keseriusan pemerintah bahwa petani tidak hanya ditarget produktifitasnya, tetapi juga diperhatikan apa yang menjadi kebutuhannya. “Hal ini tidak lain karena Ketahanan Pangan memiliki peran strategis sebagai bagian dari Ketahanan Nasional,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.