Upaya Mandiri Benih Kabupaten Simeulue
|
Jakarta, Villagerspost.com – Pemerintah telah mengucurkan dana melalui APBN 2016 untuk peningkatan produksi pangan di salah satu kabupaten terluar Indonesia, Kabupaten Simeulue, Aceh. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membangun sumber benih unggul melalui kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB).
Pemerintah Kabupaten Simeulue pun menyediakan lahan seluas 10 hektare yang sudah ditanami sumber benih sejak 4 bulan lalu. Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Mukti Sardjono mengatakan, selain lahan pembenihan, di wilayah itu juga didirikan unit pengolahan benih.
“Pengembangan SDMB selain untuk mencukupi kebutuhan Benih di simeulue, pada saatnya nanti dapat dipasarkan di kabupaten lainnya,” kata Mukti dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Minggu (25/9).
Selain padi, Kabupaten Simeulue yang dikelilingi Samudera Hindia ini juga mempunyai potensi yang besar untuk mendukung swasembada pangan dan daging khususnya kerbau. Tak heran dengan dukungan ini, Simeulue termasuk kabupaten yang sukses dalam melaksanakan program Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, Kedele (Pajale).
Mukti Sardjono sangat mengapresiasi pencapaian Upsus Pajale Kabupaten Simeulue. Dari 23 kabupaten di Aceh, pencapaian LTT Upsus padi di kabupaten ini merupakan yang tertinggi. Hingga rilis ini diturunkan, luas tambah tanam telah mencapai 9.941 hektare atau 146,3 % dari target tanam 2015/2016 seluas 6.793 ha.
“Kinerja baik ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Produktivitas padi di Siemeleu masih harus ditingkatkan dengan memanfaatkan Alsintan yang ada,” ujar Mukti.
Bupati simeulue mengatakan, Kabupaten Simeulue berkomitmen untuk meningkatkan produksi pangan demi mendukung swasembada pangan. Untuk itu Kabupaten ini mengharapkan bantuan Kementerian Pertanian dapat ditingkatkan, selain benih, alat mesin pertanian (alsintan) juga bantuan pupuk.
Sebelumnya, masih dari Aceh, pihak Kementan berkerjasama dengan TNI-AD, juga melakukan prosesi tanam padi serentak di areal seluas 512 ha di lokasi cetak sawah baru di Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Kamis (22/9). Di Provinsi Aceh, gerakan Tanam Padi serentak pada areal cetak sawah baru telah dimulai pada tanggal 19 September 2016 dan dilaksanakan di beberapa kabupaten.
Upaya Tanam Serentak di lahan cetak sawah baru merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi dengan perluasan areal tanam dengan yang bertujuan untuk mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan. Hal ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Aceh Besar sebagai kabupaten perbatasan di Aceh merupakan sentra beras terbesar ke 3 setelah Aceh Utara dan Aceh Timur.
Melalui gerakan ini diharapkan Aceh Besar semakin meningkat produksinya, selain dapat di pasarkan ke kabupaten dan propinsi lain juga dapat dipasarkan ke negara tetangga. (*)
Ikuti informasi terkait isu pangan di Aceh >> di sini <<