KUPat: Lewat Perseduluran, Meningkatkan Nilai Jual Komoditas UMKM

Anggota KUPat, bersinergi, bersaudara meningkatkan nilai jual komoditi UMKM (villagerspost.com/zaenal abdullah)

Pati, Villagerspost.com – Komunitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, (KUPat) melaksanakan acara kopi darat yang pertama di tahun 2019 di Aula Dinas Koprasi dan UMKM Kabupaten Pati, Jumat (25/1). Acara kopi darat ini dilaksanakan untuk sosialisasi program dan penyatuan visi misi bersama.

Ketua KUPat Pati Yuli Sanjoto mengatakan, KUPat dengan slogan ‘Kerja Bareng, Sukses Bareng, Seduluran Selawase’, bersama menggandeng UMKM baru untuk terus berproses dan meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan perikanan. “Di antaranya, berbagai olahan dari mulai kopi, pisang, singkong, jagung juga ikan laut maupun tambak,” ujarnya kepada Villagerspost.com.

Semua hasil pertanian dan perikanan tersebut memang harus diolah untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual, sehingga para pelaku UMKM mampu untuk mandiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. KUPat adalah komunitas resmi dibawah Dinkop UMKM yang memang dibentuk untuk menjadi wadah para pelaku UMKM.

“Terutama UMKM yang masih baru karena selain sebagai ajang silaturrahmi dan bertukar ilmu antar sesama pelaku KUPat juga mempunyai program kerja yang sangat mendukung para pelaku untuk semakin berkembang baik usahanya maupun kompetensi pelakunya,” jelas Yuli.

Ketua KUPat Yuli Sanjoto memaparkan program KUPat kepada para wartawan (villagerspost.com/zaenal abdullah)

Dia berharap, dengan kerjasama seluruh stakeholder, seperti dinas terkait, UMKM, media, dan para penjual, semua lini ikut terlibat dalam memasarkan produk dan branding bersama produk UMKM. “Sebagai UMKM kita selain harus melakukan produksi sendiri kita juga harus mengambil bahan baku dari kekayaan lokal daerah kita maka hasil pertanian adalah salah satu bahan penting yang harus kita olah dan kita tampilkan mewakili daerah kita,” tegas Yuli.

Dengan mengolah hasil komoditi daerah, UMKM diharapkan mampu menaikkan nilai jual, untuk diversifikasi produk, sebagai bentuk inovasi kreativitas pelaku, untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Yuli menegaskan, salah satu keuntungan dalam berorganisasi dan berkumpul di komunitas UMKM yaitu semakin mempermudah dalam membuka pasar, akses bahan baku, akses kemasan dan akses pendampingan dari dinas terkait.

“Bersama komunitas UMKM ini diharapkan umkm semakin maju, inovatif dan ekonomi terangkat. Sesuai slogan KUPat ‘Kerja Bareng, Sukses Bareng, Seduluran Selawase’,” pungkas Yuli.

Laporan/Foto: Zaenal Abdullah, Divisi Riset dan Pengembangan SDM KUPat, Anggota Gerakan Petani Nusantara Pati

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.